Generasi Muda Sebagai Pelopor Perkembangan Teknologi Indonesia









Gambar di atas merupakan contoh terknologi karya anak Indonesia.


Di manapun di negeri ini, perubahan itu datang dari orang muda. Jika kita melihat jauh ke belakang, perjuangan kemerdekaan Indonesia tak bisa dilepaskan dari semangat kaum mudanya. Beralihnya kekuasaan dari Orde Baru juga karena kekuatan generasi muda (mahasiswa), hingga kemudian tonggak reformasi berdiri di negara ini.

Bahkan Bung Karno, tokoh besar bangsa Indonesia pernah berkata. "Berikan Saya sepuluh pemuda, maka Saya akan mengubah dunia." Orang sekelas Bung Karno saja percaya dengan kekuatan kaum muda yang bisa membawa perubahan. Tentu saja, hal itu masih berlaku hingga saat ini, jika para generasi muda bisa mengejewantahkan semangat, optimisme, kedinamisan, dan jiwa revolusioner para kaum muda.

Di zaman yang serba berteknologi canggih sekarang, jiwa kaum muda tentu tak hanya sekedar semangat menggebu-gebu saja. Jiwa-jiwa yang penuh perubahan itu harus diselaraskan dengan penguasaan terhadap kemajuan teknologi. Karena kehidupan manusia sekarang sudah tak bisa lagi dipisahkan dari pergerakan dunia teknologi.

Information Communication Technology (ICT) atau teknologi komunikasi informasi adalah salah satu tonggak peradaban dunia saat ini. Mulai dari televisi, handphone, hingga internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita. Malah teknologi mengambil satu posisi penting dalam kehidupan manusia. Alat-alat canggih tersebut sudah menjadi bagian pelengkap dalam perkembangan dunia, termasuk dalam refleksi jiwa kaum muda.

Dalam Digital Grown Up (2009), Dan Tapscott bertutur soal datangnya era konektivitas. Zaman di mana semua sendi kehidupan, dari yang substansial hingga hal remeh-temeh, terakomodasi pada medium teknologi koneksi sosial internet. Pertanyaan tentang buku baru atau harga sebuah buku, misalnya, tak lagi ditanyakan kepada teman kuliah yang baru pulang dari toko buku. Namun, cukup diketikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine) yang ada pada internet.

Menguasai Teknologi

Pemuda adalah ujung tombak terhadap perubahan suatu Negara tertentu, maka pemuda harus bisa menguasai perkembangan teknologi masa kini. Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk terus mengobarkan perubahan menuju kemajuan ke arah yang lebih baik bagi negeri ini. Karena perjuangan sekarang bukan lagi bergerilya di dalam hutan. Perjuangan di zaman serba canggih ini adalah peperangan dalam menguasai teknologi-teknologi serba mutakhir.

Tidak bisa kita pungkiri lagi, kalau ternyata masih banyak masyarakat kita yang masih gagap teknologi. Belum adanya kemerdekaan teknologi ini terutama terjadi di daerah-daerah pelosok yang pastinya belum tersentuh oleh alat-alat komunikasi dan informasi yang berbasis teknologi. Jangankan memikirkan perkembangan teknologi, untuk memikirkan besok mau makan pakai apa sudah begitu banyak menyita waktu mereka.

Di sinilah kemudian muncul permasalahan jurang digital (digital divide) di tengah-tengah masyarakat kita. Banyak warga terutama di daerah-daerah di mana infrastruktur teknologi masih belum menyentuh kehidupan mereka, tentu saja tak mampu mengoperasionalkan perangkat teknologi tersebut. Masalah ini tentu saja dapat merintangi laju perkembangan sosial dan ekonomi, serta meninggalkan wilayah-wilayah yang lebih kurang jauh di belakang.

Masalah digital divide semakin menyulitkan kita untuk mendapatkan kemerdekaan teknologi tersebut. Penerapan teknologi secara meluas di kalangan warga akan terasa lambat, karena ditambah lagi dengan sejumlah hambatan dalam aspek demografi, perilaku, budaya, fungsional, dan juga teknologi. Teknologi akhirnya menjadi penyebab jurang komunikasi yang semakin lebar di dalam masyarakat.

Pada bagian inilah kemudian tugas generasi muda bertambah satu lagi, membebaskan masyarakat Indonesia dari kegagapan akan teknologi tersebut. Kita sebagai pemuda harus ikut mendorong kebijakan untuk memasyarakatkan teknologi hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Kaum muda sebagai generasi pembawa perubahan, harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi masa kini. Semua masyarakat pun bisa melanjutkan perjuangan di era digital ini.

Usaha ini memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa berhasil. Hanya memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengimplementasikannnya dan kemudian dapat melihat hasilnya. Selan itu, juga membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun pastinya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Semuanya harus dicoba. Tentu saja ini tanggung jawab yang besar bagi para generasi muda Indonesia, sebagai generasi pembawa perubahan.


2 komentar:

Dani Wahyu mengatakan...

Thanks infonya. Oiya ngomongin generasi muda, masalah yang dihadapi saat ini bisa dibilang lebih rumit sih, salah satunya terkait masalah finansial. Makanya ga heran kalo anak-anak muda disarankan buat investasi sedini mungkin. Lalu, apa sih alasan sebenarnya di balik hal itu? Yuk cek jawabannya di sini: Alasan harus investasi sejak muda

Mujaitun Tukiman mengatakan...

Yuk di baca artikelnya Pinjaman Tanpa Jaminan

Posting Komentar

Clock

IALF

Diberdayakan oleh Blogger.

ShoutMix chat widget